Thursday, February 27, 2014

Tutorial Memasukkan Desain Baju Menggunakan Photoshop

Kali ini postingan saya akan membahas cara bagaimana memasukkan desain baju menggunakan Photoshop. Hal yang harus dilakukan pertama diharapkan kalian sudah punya desain yang akan dimasukkan ya. Oh ya, jangan lupa, ini buat saran aja, kalo bikin desain kalo bisa backgroundnya transparant, jadi pas masukkin ke mockup baju hasilnya pun bisa maksimal hehe. Oke, kita mulai

1. Buka photoshop, dan siapkan mockup bajunya, bisa di download di google juga banyak ko
baju yang akan di masukkan desain 




















2. Kemudian, gunakan 'Lasso Tool', saya sarankan sih pake yang magnetic aja, lebih mudah hehe

















3. Nah, terus seleksi bajunya pake magnetic lasso tool kaya gini nih























4. Setelah itu, yang tadi hasil seleksi di copy ya, klik kanan "laye via copy"





















5. terus hasil copy-annya kita bikin jadi shadow/bayangan buat nanti tampilan desainnya bisa kayak nyata gitu, caranya dengan memijit tombol (ctrl+L) nah trus atur deh
kalo saya disini levelnya 87
6. Kalo udah dikasih level, klik OK aja.
 Nah sekarang yang tadi udah di kasih level kita ubah effectnya, tadinya kan normal, kita rubah adi multiply. oh ya biar ga pusing saya rubah nama layernya, yang dikasih shadow namanya "shadow" nah baju aslinya saya kasih nama "baju background"
kalo ngga ngerti comment dibawah ya hehe

7. Jadi nanti posisi "baju background" pertama, yang kedua "shadow". Oke, kalo udah ini saatnya masukkin desain yang udah kita buat. Sebagai contoh saya ambil gambar dari mas google aja ya hehe caranya tinggal copy paste aja bisa, atau di drag.

8. Loh, ko belom nyatu sama baju? Tenang, gini, supaya terlihat lebih nyata, caranya itu posisi desain kita harus ada di bawah layer(lapisan) "shadow". Caranya kaya tadi yang sebelumnya, tingga di drag aja :D
 nanti hasilnya kayak gini nih
Nah gini hasil akhirnya

Gak terlalu sulit kan? Hasil akhirnya desain tampak menyatu sama bakcground bajunya. Ya, mungkin nggak bagus-bagus amat, maklum namanya juga newbie jadi masih belajar hehe.



Blogger

#keepkalem
Oke, segini jaa tutorialnya. Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat!



Thursday, February 21, 2013

Sistem Informasi Manajemen


1. Transaction Processing System (TPS)

           Transaction Processing System adalah aplikasi sistem informasi yang mengambil atau mengumpulkan dan mengolah data tentang transaksi suatu proses bisnis. Salah satu dimensi TPS adalah data maintenance yang dapat meng-update data yang diperlukan. TPS dapat terus berkembang karena perkembangan dunia bisnis akan terus berkembang. Perkembangan bisnis akan memerlukan sistem yang terus berkembang pula. Perkembangan bisnis ini disebut Bisnis process redesign yaitu sebuah study, analisis, dan redesign proses bisnis yang mendasar untuk mengurnagi ongkos atau meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan.
Contoh TPS adalah: Airline reservation, bank deposit, customer returns, Inventory procurement, Order processing, Payroll.

2. Management Information System (MIS)

            MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk didalamanya Transaction Processing System. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan oleh karena itu pengembangan MIS akan terus dapat berlanjut.
Contoh Management Information System adalah: Budget forecasting and analysis, Financial reporting, Inventory reporting, Material requirement, planning, Salary analysis

3. Decision Support System (DSS)

             Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada penggunanya. Jika pengguna DSS adalah seorang manajemen, maka program ini disebut Executive Information System (EIS). DSS fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusannya.

4. Expert Systems (Ahli Pakar)
           
              Expert system merupakan perluasan dari decision support system. Expert system adalah suatu sistem informasi pengambilan keputusan yang mengambil dan meniru pengetahuan serta keahlian dari seorang expert problem solving atau decision maker dan kemudian berpikir dan bereaksi sesuai dengan seorang expert tadi. Expert system ditujukan untuk menduplikasi keahlian dari seorang problem solver, manajer, profesional dan para teknisi.
Contoh dari penggunaan expert system : Industri makanan menggunakan expert system untuk menyimpan keahlian dari seorang ahli yang sudah mendekati masa pensiun

5. Office Automation and Work Group System

             Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook, IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.

Friday, January 11, 2013

PERANCANGAN BASIS DATA


PERANCANGAN BASIS DATA

      Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan. Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project.
Perancangan basis data dilakukan melalui 3 tahap, yaitu konseptual, logikal dan fisikal.

1. Perancangan basis data konseptual adalah proses membangun model informasi yang digunakan didalam perpustakaan, bebas dari semua pertimbangan fisikal.
Menurut Connolly dan Begg, perancangan konseptual basis data adalah suatu proses membangun sebuah model dari informasi yang digunakan oleh perusahaan.
Langkah-langkah perancangan basis data konseptual :
•Identifikasi tipe entity
Tipe entity adalah sekumpulan objek yang diindentifikasi oleh sebuah perusahaan atau perorangan yang mempunyai sifat-sifat yang sama dan mempunyai keberadaan yang independent Entitas tersebut adalh strong dan weak.
•Identifikasi tipe relationship
•Identifikasi dan hubungan atribut dengan tipe entity atau relationship
•Menentukan atribut domain
•Menentukan kandidat dan atribut-atribut primary key
•Mempertimbangkan kegunaan dari konsep Enhanced Modeling. Untuk mempertimbangkan penggunaan konsep enchaned modeling, seperti spesialisasi, generalisasi, agregasi, dan komposisi.
•Periksa model untuk redundancy
•Validasikan model konseptual lokal yang bertentangan dengan transaksi pengguna
•Mengulang model data konseptual lokal dengan pengguna.

2. Perancanan basis data logikal adalah proses membangn model informasi yang dibangun perusahaan berdasarkan dari beberapa model data yang spesifik, tetapi bebas dari fakta DBMS dan pertimbangan fisikal lainnya.
Menurut Connolly dan Begg, perancangan logikal basis data merupakan proses membangun sebuah model informasi yang digunakan dalam sebuah perusahaan berdasarkan pada sebuah model data yang spesifik, tetapi tidak bergantung pada sebuah DBMS tertentu dan pertimbangan-pertimbangan fisik lainnya.
Langkah pokok dari perancangan basis data logikal untuk relational model mencakup :
•Membuat dan memvalidasi model data logikal lokal untuk setiap bagian, membuat dan memvalidasi model data logikal global. Sebuah model data logikal termasuk Entity Relationship Diagram (ERD), skema relational, dan dokumen pendukung, seperti : kamus data, yang terbentuk dalam pengembangan model=
•Membangun dan memvalidasi model data logikal global. Menggabungkan tiap model data logikal lokal ke dalam satu model data logikal global yang menggambarkan keseluruhan perusahaan.

3. Perancangan basis data fisikal adalah proses memproduksi sebuah deskripsi mengenasi implementasi dari basis data yang berada di secondary storage, mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk pengaksesan data yang efisien dan penggabungan beberapa batasan dan sistem keamanan. Perancangan fisik basis data merupakan proses yang menghasilkan sebuah deskripsi implementasi dari basis data pada secondary storage yang menggambarkan relasi dasar, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien ke data, dan penggabungan batasan integritas dan ukuran keamanan. Dalam membangun desain fisik basis data terdapat 6 tahap secara gasir besar , yaitu :
•Mengubah model data logikal global untuk target DBMS
Menghasilkan sebuah sistem basis data relational dari model data logikal global yang dapat diimplementasikan dalam target DBMS.
•Merancang representasi fisik
Menentukan organisasi file yang optimal untuk menyimpan relasirelasi dasar dan indeks-indeks yang diperlukan untuk mencapai performance yang diinginkan, untuk itu akan ditentukan relasi dan tuple mana yang ada pada secondary storage.
•Perancangan user view
Merancang user view yang diidentifikasikan selama pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dan tahap analisis dari siklus aplikasi basis data relational.
•Perancangan mekanisme keamanan
Merancang mekanisme keamanan untuk basis data seperti yang ditentukan oleh user. Relational DBMS secara umum menyediakan dua tipe keamanan basis data yaitu :
Keamanan sistem : mencakup akses dan penggunaan basis data pada level sistem, seperti user name dan password.
•Keamanan data : mencakup akses dan penggunaan objek basis data (seperti relasi dan view) dan aksi yang dapat dilakukan user terhadap objek.
•Mempertimbangkan adanya pengontrolan redundancy
Bertujuan untuk menentukan apakah redundansi dalam batasan yang terkendali dengan menggunakan teknik normalisasi akan meningkatkan performance dari sistem.
•Memonitor dan menyesuaikan sistem operasi
Bertujuan untuk mengawasi sistem operasional dan meningkatkan kinerja dari sistem untuk memperbaiki kebutuhan perancangan yang tidak sesuai atau merefleksikan perubahan-perubahan.

Monday, October 1, 2012

Cache Memory L1, L2, L3 (Fungsi, Pengertian, Perbedaan)


Pengertian Memori Cache

Definisi Cache
Cache adalah memori yg lebih kecil, lebih cepat yang menyimpan salinan data dari yang paling sering digunakan memori utama lokasi.
Fungsi Cache
Cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

Cache beasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memori adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.Cache memori ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.

 Level Memori Cache

Cache memori ada tiga level yaitu L1,L2 dan L3.
Cache memori level 1 (L1) adalah cache memori yang terletak dalam prosesor (cache internal). Cache ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.Cache level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun cache L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari cache L1.
Cache L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal.
Cache level 3 hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki unit lebih dari satu misalnya dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing-masing inti prosesor.
L1 CACHE, L2 CACHE, L3 CACHE
L1 dan L2 Cache adalah memori sementara pada processor. Jadi ketika komputer dimatikan, maka ingatan yang ada pada processor pun akan hilang. L1 dan L2 mempunyai fungsi dan perbedaan, diantaranya adalah.

Fungsi Cache L1, L2, dan L3

Fungsi Cache L1:
Sejumlah kecil SRAM memori yang digunakan sebagai cache yang terintegrasi atau satu paket di dalam modul yang sama pada prosesor. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Berguna untuk menyimpan secara sementara instruksi dan data, dan memastikan bahwa prosesor memiliki supply data yang stabil untuk diproses sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.
Fungsi Cache L2:
Fungsinya sama dengan L1 Cache, L2 Cache dikenal juga dengan nama secondary cache, adalah memory yang memiliki urutan kecepatan kedua (tipe memori yang paling cepat adalah L1 Cache) yang disediakan untuk mikroprosesor.

Fungsi Cache L3 :
L3 cache memori khusus yang bekerja tangan-di-tangan dengan L1 dan L2 cache untuk meningkatkan kinerja komputer. L1, L2 dan L3 cache yangpemrosesan komputer unit ( CPU ) cache, ayat-ayat jenis lain dalam sistem cache seperti hard disk cache


Perbedaan L1 cache, L2 cache, L3 cache adalah :


     Cache L1 adalah memori yang utama.
   
      Kecepatannya sama dengan kecepatan processor
     Cache L2 adalah memori yang kedua (sekunder)
   
      Kecepatannya dibawah kecepatan Cache L1
     Cache L3 memiliki kapasitas lebih besar dari Cache L2
  
     Lebih lambat dari Cache L2 tetapi lebih cepat dari memori utama (L1)

Letak Cache Memory

L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor). 
L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor (menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache dengan memori utama (RAM). 
L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis prosesor. Hanya prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache.

Cache memory yang letaknya terpisah dengan prosesor disebut cache memory non integrated atau diskrit (diskrit artinya putus atau terpisah). 
Cache memory yang letaknya menyatu dengan prosesor disebut cache memory integrated, on-chip, atau on-die (integrated artinya bersatu/menyatu/ tergabung, on-chip artinya ada pada chip).

L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache. 
L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache.


Kecepatan Cache Memory

Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.

Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. 
Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).

Prioritas Penyimpanan Dan Pengambilan Data

Dalam mekanisme kerjanya, data yang akan diproses oleh prosesor, pertama kali dicari di L1 cache, bila tidak ada maka akan diambil dari L2 cache, kemudian dicari di L3 cache (bila ada). Jika tetap tidak ada, maka akan dicari di memori utama. Pengambilan data di L2 cache hanya dilakukan bila di L1 cahe tidak ada.
Jika isi cache penuh, data yang paling lama akan dibuang dan digantikan oleh data yang baru diproses oleh prosesor. Proses ini dapat menghemat waktu dalam proses mengakses data yang sama, dibandingkan jika prosesor berulang-ulang harus mencari data ke memori utama.

Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data.
Cara Kerja Memori Cache

Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer secara keseluruhan.

Dua jenis cache yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.

Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian dari memori komputer.


Struktur System Cache 

Memori utama terdiri dari sampai dengan 2n word beralamat, dengan masing-masing word mempunyai n-bit alamat yang unik. Untuk keperluan pemetaan, memori ini dinggap terdiri dari sejumlah blok yang mempunyai panjang K word masing-masing bloknya. Dengan demikian, ada M = 2n/K blok. Cache terdiri dari C buah baris yang masing-masing mengandung K word, dan banyaknya baris jauh lebih sedikit dibandingkan dengan banyaknya blok memori utama (C << M). Di setiap saat, beberapa subset blok memori berada pada baris dalam cache. jika sebuah word di dalam blok memori dibaca, blok itu ditransfer ke salah satu baris cache. karena terdapat lebih banyak blok bila dibanding dengan baris, maka setiap baris tidak dapat menjadi unik dan permanen untuk dipersempahkan ke blok tertentu mana yang disimpan. Tag biasanya merupakan bagian dari alamat memori utama.






Monday, September 24, 2012

Bahasa Pemrograman C: Faktorial

Okey! Kali ini soalnya gini nih
Buatlah program yang menghitung hasil faktorial suatu bilangan :
   input : 4
   proses : 3!= 1*2*3=6
   output : 3!=6
nah, Outtputnya kayak gini nih gan!!



Langsung ya codingannya! enjoy! free copas! sukses tugasnya!

#include<stdio.h>
main()
{

Bahasa Pemprgraman C: Balik Kata

Untuk postingan kali ini saya akan share kode pemrograman untuk membalik kata. Misalnya:
BUKU maka outputnya adalah UKUB
MAKAN outpunya adalah NAKAM

Ini kode programnya! enjoy! free copas! sukses tugasnya!


#include <stdio.h>
#include <string.h>

void main () {


    char kata [15];

    int pjg, a;

    printf ("Masukkan Kata : ");scanf ("%s", &kata);


    printf ("\n");

    printf ("Sebelum Dibalik : %s\n", kata);
    printf ("Sesudah Dibalik : ");
    pjg = strlen (kata);
    a = pjg - 1;
    while (a >= 0) {
        printf ("%c", kata[a]);
        a--;
    }
    getche();
}


Outoutnya bakalah kaya gini nih!!





Bahasa Pemrograman C: Konversi suhu fahrenheit ke celcius

Langsung kodingnya ya, enjoy! free copy paste! share ilmu ya kakaaa


#include<stdio.h>

main ()
{
 float celcius,fareinheit;
 printf("\xB1\xB1 Konversi Derajad Fareinheit ke Derejad Celcius\xB1\xB1\n\n\n ");
 printf("Inputkan derajat Fareinheit: ");
 scanf ("%f",&fareinheit);
 celcius=5*(fareinheit-32)/9;
 printf ("%.2f F sama dengan %.2f C",fareinheit,celcius);

 getche();     
     
}

Ini outputnya!!:)